CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

MY PICTURE'S

MY PICTURE'S
KEISTIMEWAAN SEORANG WANITA TERPANCAR DARI HIJABNYA

Kamis, 24 Juni 2010

Menguatkan Kesabaran

Peristiwa Isra’ Mi’raj yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian Muhammad saw mengandung banyak hikmah. Ini karena peristiwa tersebut merupakan hiburan Allah SWT kepada Rasul-Nya yang tengah mengalami kesedihan luar biasa.

Belum lagi hilang kesedihan, Rasul dan para pengikutnya diboikot dan diisolir hingga mengalami penderitaan yang luar biasa. Mereka seakan memahami benar akan janji Allah dalam Alquran, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS 3:200).

Atas penderitaan luar biasa tersebut, Rasulullah saw kemudian dihibur oleh Allah SWT dengan melakukan perjalanan yang hingga kini jadi salah satu mukjizat kerasulan Muhammad saw, Isra’ dan Mi’raj. Bukan tak mungkin krisis akan merembet ke berbagai persoalan, termasuk ancaman disintegrasi bangsa.

Ini penting karena cita-cita suci reformasi harus tetap dijaga agar berjalan lancar secara alamiah, sehingga reformasi bisa mengantarkan kepada masyarakat madani yang diidamkan.

Karena posisi kunci, maka kesabaran menjadi amat penting untuk senantiasa dibina. Oleh karena itu Alquran dalam surat Ali Imran ayat 200 tersebut telah menasihatkan, ketika masalah itu datangnya bertubi-tubi, maka di situlah wajib bagi setiap orang untuk washoobiruu (menguatkan kesabaran).

Jadi, meski bagaimanapun kalutnya situasi, siapa pun tak dibenarkan bertindak di luar hukum, apalagi dengan dalih “kesabaran ada batasnya dan sekarang sudah habis”. Hal ini tak boleh diabaikan, dan untuk itulah setiap orang hendaknya senantiasa waraabituu (bersiap siaga).

Kata ulama, jika seseorang ingin sukses dunia maka dia harus sabar, dan jika seseorang ingin sukses akhirat maka dia harus sabar, dan jika seseorang ingin sukses dunia dan akhirat maka dia harus sabar. Wallahu A’lam

0 komentar: