CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

MY PICTURE'S

MY PICTURE'S
KEISTIMEWAAN SEORANG WANITA TERPANCAR DARI HIJABNYA

Kamis, 14 Oktober 2010

CaLon Pembaharu

Mahasiswa senantiasa memainkan peran yang sangat penting dalam setiap peradaban, terlepas dari seberapa besar atau kecilnya kontribusi yang diberikan, faktor semangat dalam berfikir dan melahirkan ide-ide cemerlang yang tak kenal padam merupakan kebutuhan yang amat penting untuk mendorong majunya sebuah bangsa.
Mahasiswa Antropologi sebagai calon pembaharu dan calon cendekiawan muda membutuhkan kualitas keterbukaan pikiran agar dapat membuka diri dalam berbagai hal baru. Untuk dapat melakukan pembaruan, seorang Antropolog pemula harus mampu melihat berbagai hal yang berbeda dengan kondisi yang ada saat ini. Ia harus dapat membuka dirinya terhadap berbagai kemungkinan yakni dengan melihat fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat lalu mengaitkannya dengan fenomena atau gejala yang lain. Ia juga harus berpikir kritis dengan menanggapi secara hati-hati mengenai berbagai informasi yang di perolehnya. Sebelum ia mengambil keputusan tentang sebuah informasi yang di perolehnya dari berbagai media elektronik maupun cetak, terlebih dahulu ia harus mengaitkannya dengan teori-teori yang di cetuskan oleh para Antropog, atau kah nantinya ia mampu membuat teori sendiri. Di lain sisi ia juga harus menimbang-nimbang informasi itu dengan cermat, sistematis dan memanfaatkan informasi tambahan yang mungkin ia peroleh dari situs dunia maya atau yang lainnya.
Sebagai calon pembaharu, mahasiswa antropologi harus memiliki kemampuan kreatifisatan dalam berbagai hal. Secara umum kreativitas di butuhkan untuk menciptakan hal-hal baru yang menjawab permasalahan dan pemenuhan kebutuhan yang ada dalam masyarakat. Pada awalnya adalah adanya kesenjangan antara yang di inginkan dengan kenyataan yang ada. Dengan kata lain, ada kebutuhan yang tidak dapat di penuhi oleh apa yang ada (Bagus Takwin). Kesenjangan antara kebutuhan dengan alat pemenuh kebutuhan inilah menuntut Antropolog pemula untuk mengurangi bahkan menghapus kesenjangan itu dengan menciptakan produk-produk baru. Produk-produk baru itulah yang di harapkan kemudian dapat memenuhi kebutuhan mayarakat.
Mahasiswa yang di harapkan akan menjadi pelopor bagi kemajuan dan penopang keberlangsung hidup masyarakatnya, memerlukan jauh lebih dari sekedar kuliah di kelas dan menghafal apa yang dikatakan oleh pengajar (dosen). Sejak awal seorang mahasiswa Antropologi harus membiasakan diri berkutat dengan berbagai persoalan dalam masyarakat, sebab persoalan-persoalan itu nantinya akan jadi persoalannya sendiri. Menjadi mahasiswa berarti menjadi orang yang terlibat dalam persoalan-persoalan masyarakatnya. Tak terkecuali oleh para Antropog pemula. Ia harus mampu menjadi mahasiswa terdepan dengan melihat, menganalisa sehingga mampu dan menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai dengan gejala social yang melekat di tengah-tengah masyarakat.

0 komentar: